Rabu, 11 April 2012

Reality Of Jakarta..

Kepekaan sosial hilang, kepedulian terhadap sesama musnah jika Anda menginjakkan kaki di Jakarta...kota sesak,rapuh dengan segala masalah dan ketimpangan sosial yang ada. Tidak terkecuali dengan aku..baru 1 tahun berada di kota menyebalkan yang tidak pernah aku harapkan. Dan disini pula mind set ku tentang hidup berubah, Aku yang sebelumnya tidak terlalu peduli dengan masalh uang tiba-tiba merasa jika uang sangat penting...sangat..begitu pentingnya samapai-sampai segala sesuatu di ukur dengan uang.
Berteman bahkan bisa di hargai jika ada uang..no sense memang..tapi itulah kenyataan disini yah meski tidak semua, tapi pastinya ada, termasuk dalam pergaulan ku sendiri..sikap seseorang terhadap diri saya mungkin akan berubah jika saya tidak seperti ini. Semua orang mengejar posisi, harta, uang...Apakah hidup hanya untuk itu?
Silakan jawab dalam hati.

Anyway aku ada cerita ketika naik bis dan berkejar-kejaran dengan waktu,bis dan penumpang lain tentunya. Waktu itu bis nya cukup rata jok sehingga next penumpang terpaksa haru berdiri. Beruntung aku termasuk yang mendapatkan tempat duduk, sewaktu aku menutup mata (niatnya mau kontemplasi...niatnya meski kenyataan yah...???) ada Ibu-ibu dengan 2 anak nya yang 1 digendong dan 1 lagi jalan, pakaian mereka cukup rapi, saat itu aku liat kondisi sekitar koq tidak ada yang mau memberikan tempat duduknya, wah harus aku lagi nih yang turun tangan..dengan PD yang sangat tinggi dan semangat yang menderu-deru aku bilang ke Ibu-ibu tersebut.
Aku:" Buk silakan duduk.."
Ibu:"tidak Dik, terima kasih"
Aku:"gak pa2 Buk duduk aja"
Ibu:"nggak Dik..saya mau ngamen koq"
Gubrakkkk Seketika malu ku pun mendadak keluar...orang-orang didalam bis termasuk sopir dan krenet ngeliatin sambil meringis cekikikan...mau berniat baik malah kena malu...